Kerukuran Masyarakat
Tingkatkan Kerukuran Masyarakat
Melalui Jalan Sehat
poster jalan kerukunan |
Teman semua sudah barang tentu kita
ketahui bersama bahwa saat ini budaya barat sudah sangat menggerus dan bahkan
sedikit demi sedikit sudah banyak merubah kehidupan kita. Tanpa kita cermati
dan sadari itu semua telah terjadi disekitar kita. Mulai dari hal-hal yang
sepele seperti, bertegur sapa dengan sesama teman, menolong sesama, dan hal-hal
yang lainnya, itu semua pada dasarnya hanyalah hal sepele namun, ya itu tadi…
akibat dari budaya barat yang sudah mempengaruhi kita maka hal-hal yang hanya
sekecil itu saja kita lupakan begitu saja.
Apalagi di kota-kota besar, yang
mayoritas dari penduduknya adalah para pekerja yang hampir sebagian atau bahkan
seluruh waktu dalam hidupnya hanya di prioritaskan untuk bekerja. Memang tidak
bisa dipungkiri bahwa hidup dikota sangat sulit dan ada yang mengatakan keras. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan
dari masuknya budaya barat yang sudah sangat erat dengan budaya dikota besar,
banyak contoh misalnya, sikap individualisme atau kurang peduli terhadap
sesamanya dan hanya mementingkan urusannya sendiri saja, sikap hedonisme yaitu
seluruh waktu dalam hidupnya semua digunakan untuk bekerja mengejar duniawinya
saja, dan masih banyak contoh lain.
Saat ini berbagai upaya telah
dilakukan utamanya untuk mengembalikan nilai-nilai sosial dan nilai budaya yang
memang merupakan warisan asli dari nenek moyang dan para leluhur kita, yang
sudah barang pasti harus dijaga dan dilestarikan. Lalu bagaimana caranya? Ada
banyak cara yang bisa kita lakukan mulai dari hal yang kecil saja hingga hal
yang kompleks. Misalnya dengan kegiatan olahraga seperti diadakannya jalan
sehat. Usaha itu pula yang dilakukan oleh Mahasiswa dari UIN Syarrif
Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan Praktik Bimbingan Makro di Desa
Pacarejo, yang pada hari Minggu, 7 Oktober 2018 di kawasan Telaga Jonge
mengadakan kegiatan Jalan Kerukunan yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat
di Desa Pacarejo. Dengan mengambil tema “ Tingkatkan Kerukunan Melalui Jalan
Sehat”.
pelepasan oleh bapak kepada desa |
Lalu, mengapa diambil tema yang demikian? Kembali lagi ke penjelasan yang telah kami sampaikan diawal tadi bahwa sekarang kita ini menghadapi krisis sosial dan krisis moral, yang mana itu tadi… budaya-budaya luhur di masyarakat mulai punah seiring dengan gempuran budaya barat. Nah, melalui usaha-usaha seperti Jalan Kerukuran ini maka diharapakan akan membentuk kembali jiwa sosial dan nilai-nilai kehidupan luhur yang ada dimayarakat khususnya di Desa. Karena di lingkungan masyarakat desa nilai-nilai moral ini masih sangat kental, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak tergantikan budaya asing.
peserta jalan sehat |
Dengan diakannya jalan kerukunan ini
tentunya banyak nilai atau values yang bisa kita ambil dan kembangkan, selain
tentunya menjaga kesehatan. Masih banyak nilai-nilai yang dapat kita ambil
seperti halnya nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, nilai-nilai religius, dan
masih banyak nilai lainya yang dapat kita petik dari kegiatan ini, terlebih
pesertanya adalah seluruh warga masyarakat di Desa Pacarejo, tentunya akan
semakin memupuk rasa persaudaraan dan kerukuran antar sesama warga masyarakat
desa.
Kerukuran Masyarakat
Selain sebagai kegiatan kebugaran,
jalan kerukunan ini juga sebagai salah satu sarana promosi wisata di Telaga
Jonge, karena dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini di Lingkungan Telaga,
tentunya juga akan berdampak pada majunya dan semakin mendongkrak pariwisata di
Telaga Jonge dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung. Ini juga
memberikan keuntungan bagi para pedagang dan pelaku usaha disekitar Telaga
Jonge. Jadi, semuanya akan mendapat manfaat dari kegiatan Jalan Kerukunan warga
masyarakat desa Pacarejo ini.
Di akhir postingan ini, saya mengajak
kepada diri saya pribadi dan sobat semua, mari kita selalu menjaga dan
melestarikan nilai-nilai budaya sosial dan adat di masyarakat disekitar kita,
karena itu merupakan aset yang paling besar dan wajib kita lestarikan. Jangan
sampai itu semua tergantikan oleh budaya asing yang malah menggantikan
nilai-nilai sosial tersebut. Sekian postingan kali ini semoga bermanfaat.
Salam.
posting komentar yang membangun.